Lab 8.3 Simple Queue Dst.Address - Didan Ramadhan

ISI ISI MATERI


- Pensettingan Simple queue dengan dst address pada Mikrotik Router

Sedikit Penjelasan : 

QOS (Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue. 

Langkah-2 :

1. Pada lab ini kita akan menggunakan VirtualBox, yang mana disiapkan 1 Router virtual, dan 2 virtual Windows 10. Untuk settingan network adapter 1 pada Router adalah Bridge Adapter, adapter 2 Host-only ethernet adapter. Pada Windows set juga adapter ke Host-Only ethernet yang sama pada Router. Berikut topologi nya.

2. Pada Router tambahkan Ip address, DHCP Server dan setting queue simple untuk PC1 dan PC2 sesuai dengan topologi. Berikut contoh hasilnya

3. Sebelum itu disable kan dulu simple queue nya untuk melihat bandwidth aktual yang didapat oleh PC atau Client

4. Setelah itu lihat hasil setelah simple queue di enable kan kembali. Maka bandwidth nya akan terlimit

5. Berikutnya kita cari tahu Ip address website yang akan kita tuju. Disini sebagai contoh website mikrotik.com

6. Lalu kita tambahkan simple queue pada Router dengan command "simple queue add name=down-iso target=40.40.40.0/24 dst=159.148.172.205 max-limit=10M/10M", setelah itu print.

7. Tetapi rule tersebut masih berada di bawah, jadi kita harus naikkan ke paling atas agar bekerja. Untuk memindahkannya bisa mengetik "queue simple move numbers=2 destination=0". Berikut gambar hasilnya

8. Terakhir ketika kita buka website mikrotik.com, maka akan terlihat traffic nya berjalan dan ketika coba untuk download sesuatu, download speed akan sesuai yang dilimit.




Youtube Video : 





Share:

Lab 8.2 Simple Queue Total Akumulasi - Didan Ramadhan

ISI ISI MATERI


- Pensettingan Simple queue  total akumulasi pada Mikrotik Router

Sedikit Penjelasan : 

QOS (Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue. 

Langkah-2 :

1. Pada lab ini kita akan menggunakan VirtualBox, yang mana disiapkan 1 Router virtual, dan 2 virtual Windows 10. Untuk settingan network adapter 1 pada Router adalah Bridge Adapter, adapter 2 Host-only ethernet adapter. Pada Windows set juga adapter ke Host-Only ethernet yang sama pada Router. Berikut topologi nya.

2. Pada lab ini kita akan melakukan limitasi tetapi tidak menggunakan max-limit melainkan total-max-limit, yang dimana itu mentotalkan bandwidth upload dan download. Disini pada topologi untuk PC 1 adalah 2M dan PC 2 adalah 4M. Berikut contoh commandnya

3. Terakhir pengetesan pada Client, saat mencoba speedtest maka bandwidth akan sesuai dengan yang di setting pada simple queue. Dan berikut contoh gambar hasil di dalam Winbox




Youtube Video : 







Share:

Lab 8.1 Simple Queue Upload Download - Didan Ramadhan

ISI ISI MATERI


- Pensettingan Simple queue upload dan downloiad pada Mikrotik Router

Sedikit Penjelasan : 

QOS (Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue. 

Langkah-2 :

1. Pada lab ini kita akan menggunakan VirtualBox, yang mana disiapkan 1 Router virtual, dan 2 virtual Windows 10. Untuk settingan network adapter 1 pada Router adalah Bridge Adapter, adapter 2 Host-only ethernet adapter. Pada Windows set juga adapter ke Host-Only ethernet yang sama pada Router. Berikut topologi nya.

2. Langsung saja ke Router, tambahkan IP addres ke masing2 interface, dapatkan juga DHCP Client nya, buat DHCP Server yang mengarah ke Client/Windows, dan tambahkan Firewall nat dengan action masquerade. 

3. Lalu pastikan pada Client/Windows mendapatkan IP otomatis. Berikut contoh hasil pada PC 1 dan PC 2.

4. Berikutnya kita cek Bandwidth aktual yang didapat pada PC/Windows, untuk mengecek seberapa banyak upload dan download yang didapat pada PC bisa menggunakan speedtest. Berikut contoh nya

5. Selanjutnya kita akan melimit bandwidth yang diterima oleh PC, dengan simple queue, command nya "queue simple add name=(nama client) target=(Ip address client) max-limit=(upload/download)". Disini untuk PC 1 saya akan melimit bandwidth nya menjadi 2M.

6. Maka hasilnya ketika kita tes bandwidth di PC, Upload dan Download berada di 2M atau dibawahnya. Berikut contoh gambar hasil tes

7. Dan ketika tes bandwidth tersebut berjalan, pada Winbox akan ada indicator yang memberitahu kita seberapa banyak bandwidth digunakan. Bila indicator Hijau berarti bandwidth belum digunakan (stabil) 0-50 %, Kuning berarti bandwidth terpakai 51% - 75%, dan Merah berarti bandwidth sudah hampir semua digunakan 76% - 100%.

8. Terakhir setting juga untuk PC2, disini dilimit menjadi 5M upload dan download untuk PC2. Berikut hasilnya




Youtube Video : 




Share: