Lab 3.3 Bridge Wireless - Didan Ramadhan

 ISI ISI MATERI



- Membuat settingan Bridge dengan menggunakan Wireless

*Sediakan 2 Router untuk melakukan pengujian

Keterangan pengujian disini :
- Router 1(R1) : AP didan
- Router 2(R2) : Client didan

Langkah-2 :

1. Hubungkan Router 1 ke laptop, dan masuk ke winbox untuk memulai pensettingan














2. Selanjutnya ke bagian Wireless, lalu pilih wlan1, dan aktifkan dengan menekan tanda "🗸"












3. Kemudian ke menu Wireless, pilih Mode nya ke ap bridge dan ganti SSID nya sesuai dengan keinginan. Sebagai contoh disini SSID nya adalah AP didan.




























4. Berikutnya tambahkan/setting bridge ke menu Bridge, lalu tambahkan dengan menekan tanda "+",
lalu isi nama bridge sesuai keinginan. Disini bridge1.
























5. Selanjutnya ke bagian Ports di Bridgenya, lalu tambahkan, pilih interface yang terhubung dari router ke PC/laptop dan pilih wlan1 yang sudah di aktifkan sebelumnya. Disini interfacenya ether2.

*Tambahan, jika kita set bridge dengan interface dari router ke PC/laptop(disini ether2), maka Winbox akan otomatis disconnect dan conncet kembali.

*klik gambar bila tidak terlihat





6. Berikutnya tambahkan Ip ke IP > Addresses > +, masukkan address bebas dan pilih interface ke bridge yang sudah dibuat sebelumnya.

























7. Selesai untuk Router 1, sekarang beralih ke Router 2. Connect ke Winbox lalu ke bagian Wireless, aktifkan wlan1 nya, lalu ke menu Wireless, tekan Scan, tekan Start, pilih SSID dari Router 1 dan Connect.


























8. Berikutnya setting Bridge sama seperti di Router 1. Dan juga tambah IP, sama langkahnya seperti di Router 1.























9. Sudah untuk pensettingan Router, kemudian coba untuk tes ping di Router 2 ke Router 1.

















10. Coba untuk ping dari PC/laptop ke kedua Router dengan Command Prompt(CMD). Sebelum itu set IP di PC/laptop manual.


















11. Pengetesan dengan Command Prompt(CMD) di PC/laptop






















Youtube Video :



Share:

Lab 3.2 Bridge dengan 2 Router - Didan Ramadhan

 ISI ISI MATERI



- Membuat settingan Bridge dengan menggunakan 2 router

*Di sini dilakukan dengan menggunakan Topologi PNET Lab, Tutorial mengenai PNET Lab bisa cek (di sini)

Langkah-2 : 

1. Setting topologi dengan menggunakan 2 router dan 2 PC, yang dimana router 1 connect ke internet dan ke PC1, router 2 connect ke router 1 dan PC2



















2. Pertama setting Bridge di router 1, disini menggunakan basis terminal jadi untuk membuat bridge ketik "interface bridge add name=(nama bridge)", lalu untuk menggabungkan ether ketik "interface bridge port add bridge=(bridge yang dibuat sebelumnya) interface=(ether yang ingin digabungkan)". Cek dengan "print" untuk memastikan



















3. Selanjutnya tambah Ip di router 1 dengan mengetik "ip address add address=(ip address) interface=(bridge yang sudah dibuat). Lalu set Dhcp server dengan mengetik "ip dhcp-server setup" dan set dhcp server interfacenya ke bridge yang sudah dibuat. Terakhir untuk router 1, set firewall agar client bisa connect ke internet.

Gambar 3.1 Tambah IP



Gambar 3.2 Set DHCP Server











Gambar 3.3 Set firewall



4. Berikutnya run router 2 dan cek Ip dengan mengetik "ip address pr" untuk mengecek apakah sudah dapat Ip dari Dhcp server atau belum







5. Lalu set bridge di router 2, gabungkan 2 ether dari yang router 1 yaitu ether1 dan ether2 ke PC2







6. Selanjutnya tes ke masing2 PC, bisa connect ke router1 dan internet atau tidak. Dan untuk router 2 tes apakah bisa connect ke internet atau tidak

Gambar 6.1 Tes di PC1


















Gambar 6.2 Tes di PC2


















Gambar 6.3 Tes di Router 2






7. Terkahir cek di "ip dhcp-server lease pr" untuk melihat device mana saja yang sudah terhubung Dhcp Server









Youtube Video : 




Share:

Lab 3.1 Konsep Bridge - Didan Ramadhan

 ISI ISI MATERI



- PenSettingan fitur Bridge yang ada di Mikrotik Router

Sedikit Penjelasan : Fitur Bridge ini berfungsi untuk menggabungkan beberapa interface sehingga gabungan interface tersebut berada dalam satu segmen alamat IP. Metode Bridge dapat dilakukan terhadap jenis interface yang berbeda, misal Ethernet dan Wireless.

*Di sini dilakukan dengan menggunakan Topologi PNET Lab, Tutorial mengenai PNET Lab bisa cek (di sini)

Langkah-2 :

1. Setting topologi dengan menggunakan 1 router yang terhubung ke internet, dari router terhubung ke 2 PC. Seperti gambar dibawah



















2. Pertama2 kita cek IP terlebih dahulu dengan mengetik "ip address pr". Dan otomatis akan dapat IP dari internet yang terhubung ke router













3. Disini saya menggunakan basis GUI/Winbox jadi masukkan IP yang sudah otomatis dapat dari internet ke Winbox









4. Selanjutnya di Winbox ke menu Bridge, dan tambahkan bridge dengan menekan tombol +


















5. Berikutnya isi nama dari bridge nya bebas, disini saya menggunakan nama bridge1, lalu Apply dan Ok






















6. Selanjutnya ke bagian Ports, dan tambah, lalu pilih interface yang sesuai dengan yang terhubung ke PC. Disini ether2 terhubung ke PC1 dan ether3 ke PC2. Dan pilih Bridge nya sesuai yang sudah dibuat sebelumnya yaitu bridge1



























7. Setelah itu tambah IP, ke menu IP > Addresses > +



























8. Masukkan address bebas, disini saya menggunakan 4.4.4.1/24, dan pilih interfacenya bridge1 sesuai dengan yang sudah dibuat sebelumnya
















9. Selanjutnya run PC1 dan set Ip nya, disini Ip di set 4.4.4.2/24. Bila sudah coba tes ping ke Ip router. Begitu pun sama dengan PC2, disini PC2 di set Ip 4.4.4.3/24























10. Coba untuk ping dari PC1 ke PC2, yang dimana PC1 Ip nya 4.4.4.2/24 dan PC2 4.4.4.3/24

















11. Mari kita cek Interface List. Bisa dilihat disini ether2 dan ether3 berubah dari R(running) menjadi RS(running slave). Dan juga ada interface baru yaitu bridge1 yang sudah dibuat tadi.
















Youtube Video : 



Share:

Lab 2.4 IP Pool - Didan Ramadhan

 ISI ISI MATERI



- PenSettingan IP Pool pada Mikroktik Router 

Sedikit Penjelasan : IP Pool merupakan salah satu fitur Mikrotik untuk menentukan range IP yang dapat membatasi client yang terkoneksi secara wireless dan digunakan untuk DHCP Server dan Point to Point.

*Di sini dilakukan dengan menggunakan Topologi PNET Lab, Tutorial mengenai PNET Lab bisa cek (di sini)

Langkah-2 : 

1. Setting topologi dengan menggunakan 1 router yang terhubung ke internet, 1 switch yang terhubung ke router dan ke PC seperti gambar dibawah



















2. Pertama2 run R1 dan tambahkan IP lalu set interface nya ke ether2


















3. Disini saya menggunakan basis GUI/Winbox jadi masukkan IP yang sudah otomatis dapat dari internet ke Winbox








4. Selanjutnya kita set IP Pool nya ke IP > Pool dan tambahkan





























5. Buat new IP Poolnya dengan nama dan rangenya bebas, disini namanya LAB A 2-100 dan Addresses rangenya dari 2 - 100














6. Lalu setting DHCP Server dengan cara ke IP > DHCP Server > tambah





















7. Buat settingan DHCP Servernya seperti gambar dibawah. Disini namanya Server A, interfacenya ether2, Address Poolnya Lab A 2-100 seperti yang sudah di set sebelumnya


























8. Berikutnya ke bagian Networks, lalu tambah, Isi kolom2 nya seperti gambar dibawah

















9. Terakhir pengetesan, run PCnya lalu ketik "ip dhcp" untuk request IP, maka IP akan muncul sesuai range yang sudah di set sebelumnya di IP Pool





















Youtube Video : 



Share:

Lab 2.3 Lease Management - Didan Ramadhan

 ISI ISI MATERI



- Menggunakan Lease Management DHCP Server dan membuat IP Client menjadi Static

Langkah-2 :

*Di sini dilakukan dengan menggunakan Topologi PNET Lab, Tutorial mengenai PNET Lab bisa cek (di sini)

1. Setting topologi dengan menggunakan 1 router yang terhubung ke internet, 1 switch yang terhubung ke router dan ke 2 PC seperti gambar dibawah



















2. Pertama2 run R1 dan tambahkan IP yang di set interface nya ke ether2 dengan mengetik "ip address add address=(ip address) interface=(ether)". Cek Ip untuk memastikan dengan mengetik "ip address pr"



















3. Disini saya menggunakan basis GUI/Winbox jadi masukkan IP yang sudah otomatis dapat dari internet ke Winbox

























4. Lalu setting DHCP Server dengan mengikuti langkah seperti gambar dibawah, dan set DHCP Server interface nya ke ether2.




















5. Selanjutnya request IP pada setiap komputer dengan ketik "ip dhcp". (Disini PC1 dapat 10.10.10.20/24 dan PC2 10.10.10.19/24)



































6. Sebagai contoh disini PC2 di set ke Static dengan membuka DHCP Server > Leases, dan lakukan seperti gambar dibawah. *maka tulisan "D" akan menghilang




















7. Setelah di make static, double click pada IP PC2, ubah Addressnya bebas dan centang User Src. MAC Address




















8. Selanjutnya ke menu DHCP, double click dhcp nya dan centang Add ARP For Leases






















9. Berikutnya ke bagian Interfaces, double-click ether2 dan set interface ether 2 ARP menjadi reply-only



















10. Terakhir pengetesan, Jika IP PC2 adalah 10.10.10.50/24 maka PC tersebut bisa connect ke router1(R1) seperti gambar berikut


















Tapi kalau IP dari PC2 bukan 10.10.10.50/24 maka PC tidak akan bisa terhubung ke router1(R1), sebagai contoh IP PC2 disini adalah 10.10.10.12/24





















Youtube Video :



Share: